Kamis, 04 Januari 2018

Matematika di dunia penerbangan



Dewasa ini sudah tidak asing lagi dengan dunia penerbangan, salah satu penyedia jasa transportasi jarak jauh dengan waktu yang relatif singkat. Ya pesawat terbang yang merupakan alat transportasi di dunia penerbangan. Pesawat merupakan barang yang rumit untuk diciptakan, itu artinya sekecil apapun bagian pesawat sangat penting, tidak ada yang tidak penting. Mengendalikan pesawat terbang tidak lah semudah mengendarai alat transportasi darat.

Pesawat yang sejatinya diciptakan serta di kendalikan oleh manusia dan bergerak dengan bantuan mesin sama seperti mobil, sepeda motor, kapal laut dan lain-lain, lalu mengapa hanya pesawat yang bisa terbang ? bahkan terbang dengan frekuensi waktu yang panjang dan membawa kapasitas beban yang cukup besar. Disini lah peran matematika sangat berpengaruh, dimana setiap rincian dari pesawat terbang baik itu bagian pesawat maupun orang-orang yang terlibat dalam suatu penerbangan menggunakan matematika sebagai peran utama dalam keberhasilan perjalanan pesawat terbang.
Salah satu bagian dari matematika yang berperan dalam dunia penerbangan adalah vektor. Vektor merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah. Kecepatan, percepatan, tekanan, momentum dan lain sebagainya adalah contoh dari besaran vektor. Lalu apa hubungan antara vektor dengan dunia penerbangan ? vektor digunakan sebagai alat bantu untuk lalu lintas pesawat yang berhubungan dengan ATC (Air Traffic Controller) yakni salah satu profesi di dunia penerbangan yang berperan dalam pengaturan kelancaran arus lalu lintas di udara, membantu pilot dalam mengendalikan keadaan darurat, memberikan informasi yang diperlukan pilot seperti informasi cuaca, navigasi penerbangan serta informasi lalu lintas udara.
Pernahkan ketika anda menaiki pesawat anda berpikir mengapa tidak pernah melihat pesawat terbang dengan beriringan ataupun berpapasan ? itu karena jadwal dan jalur penerbangan telah diatur dengan baik. Jadwal dan jalur penerbangan harus disusun dengan baik oleh pihak maskapai penerbangan, hal yang bisa di lakukan adalah dengan menggunakan sebuah metode yaitu dengan teori graf. Teori graf adalah kumpulan simpul-simpul(vertex)yang dihubungkan dengan sisi(edge), satu sisi dapat menghubungkan satu simpul yang sama, sisi yang seperti itu disebut gelang(loop), dua sisi atau lebih juga dapat menghubungkan dua simpul yang sama. Sisi-sisi tersebut disebut sisi ganda.
Pada penentuan jalur penerbangan, simpul pada graf mempersentasikan kota, sedangkan sisi pada graf mempersentasikan jalur pesawat. Warna pada sisi-sisi tersebut mempersentasikan level ketinggan pesawat, sisi yang berbeda warna mempersentasikan level ketinggian terbang yang berbeda juga. Pada penentuan jadwal penerbangan simpul pada graf mempersentasikan pesawat, sedangkan sisi mempersentasikan hubungan pesawat yang mungkin bertabrakan apabila berangkat bersamaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar