Dewasa ini sudah tidak asing lagi dengan dunia penerbangan, salah satu
penyedia jasa transportasi jarak jauh dengan waktu yang relatif singkat. Ya
pesawat terbang yang merupakan alat transportasi di dunia penerbangan. Pesawat
merupakan barang yang rumit untuk diciptakan, itu artinya sekecil apapun bagian
pesawat sangat penting, tidak ada yang tidak penting. Mengendalikan pesawat
terbang tidak lah semudah mengendarai alat transportasi darat.
Pesawat yang sejatinya diciptakan serta di kendalikan oleh manusia dan
bergerak dengan bantuan mesin sama seperti mobil, sepeda motor, kapal laut dan
lain-lain, lalu mengapa hanya pesawat yang bisa terbang ? bahkan terbang dengan
frekuensi waktu yang panjang dan membawa kapasitas beban yang cukup besar.
Disini lah peran matematika sangat berpengaruh, dimana setiap rincian dari
pesawat terbang baik itu bagian pesawat maupun orang-orang yang terlibat dalam
suatu penerbangan menggunakan matematika sebagai peran utama dalam keberhasilan
perjalanan pesawat terbang.
Salah satu bagian dari matematika yang berperan dalam dunia penerbangan
adalah vektor. Vektor merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah.
Kecepatan, percepatan, tekanan, momentum dan lain sebagainya adalah contoh dari
besaran vektor. Lalu apa hubungan antara vektor dengan dunia penerbangan ?
vektor digunakan sebagai alat bantu untuk lalu lintas pesawat yang berhubungan
dengan ATC (Air Traffic Controller) yakni salah satu profesi di dunia
penerbangan yang berperan dalam pengaturan kelancaran arus lalu lintas di
udara, membantu pilot dalam mengendalikan keadaan darurat, memberikan informasi
yang diperlukan pilot seperti informasi cuaca, navigasi penerbangan serta
informasi lalu lintas udara.
Pernahkan ketika anda menaiki pesawat anda berpikir mengapa tidak pernah
melihat pesawat terbang dengan beriringan ataupun berpapasan ? itu karena
jadwal dan jalur penerbangan telah diatur dengan baik. Jadwal dan jalur
penerbangan harus disusun dengan baik oleh pihak maskapai penerbangan, hal yang
bisa di lakukan adalah dengan menggunakan sebuah metode yaitu dengan teori
graf. Teori graf adalah kumpulan simpul-simpul(vertex)yang dihubungkan dengan
sisi(edge), satu sisi dapat menghubungkan satu simpul yang sama, sisi yang
seperti itu disebut gelang(loop), dua sisi atau lebih juga dapat menghubungkan
dua simpul yang sama. Sisi-sisi tersebut disebut sisi ganda.
Pada penentuan jalur penerbangan, simpul pada graf mempersentasikan kota,
sedangkan sisi pada graf mempersentasikan jalur pesawat. Warna pada sisi-sisi
tersebut mempersentasikan level ketinggan pesawat, sisi yang berbeda warna
mempersentasikan level ketinggian terbang yang berbeda juga. Pada penentuan
jadwal penerbangan simpul pada graf mempersentasikan pesawat, sedangkan sisi
mempersentasikan hubungan pesawat yang mungkin bertabrakan apabila berangkat
bersamaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar